Saat sedang berada di pusat perbelanjaan, tiba-tiba tubuh Putri terjatuh dan dia mengalami serangan kejang. Posisinya berbaring menyamping, karena saat terjadi serangan, Anton sang Ayah sempat memegang tangan kiri Putri agar tidak jatuh terjerembab. Anton, sang Ayah, hanya bisa memegangi kepala dan tubuh Putri agar tidak terbentur benda-benda yang berbahaya. Ari, sang ibu mengambil tisu untuk melap air liur yang keluar dari mulut Putri.