Saat sedang berada di pusat perbelanjaan, tiba-tiba tubuh Putri terjatuh dan dia mengalami serangan kejang. Posisinya berbaring menyamping, karena saat terjadi serangan, Anton sang Ayah sempat memegang tangan kiri Putri agar tidak jatuh terjerembab. Anton, sang Ayah, hanya bisa memegangi kepala dan tubuh Putri agar tidak terbentur benda-benda yang berbahaya. Ari, sang ibu mengambil tisu untuk melap air liur yang keluar dari mulut Putri.
Kejadian ini terjadi untuk kurang dari satu menit. Selama fase kejang, baik Anton maupun Ari orang tua Putri tidak bisa berbuat apa-apa, dan membiarkan kejang yang dialami Putri berhenti dengan sendirinya. Setelah serangan kejangnya berhenti, Anton merapikan posisi Putri.
Namun karena ini di tempat umum dan kebetulan mobil mereka diparkir tidak terlalu jauh, maka saat Anton melihat Putri dalam kondisi sadar, dia mencoba mendudukan Putri, setelah dilihat situasinya memungkinkan, maka Anton menuntun Putri agar berdiri. Dengan lemas tanpa tenaga Putri pun berdiri. Anton menuntunnya hingga ke mobil. Ari berjalan di depan Putri and Anton mencari jalan agar tidak terhalangi orang lain.
Sesampainya di mobil mereka, Putri ditidurkan di depan dengan posisi tidur. Anton pun mengemudi mobilnya menuju ke rumah.
Sesampainya di rumah Putri sudah langsung bangun, dan langsung menuju kamarnya. Meskipun masih tergopoh-gopoh serta sempoyongan Putri memaksakan dirinya untuk berjalan. Ari mengikutinya dari belakang.
Setelah selesai mengganti pakaianya, Putri akan ke kamar mandi untuk buang air kecil. Anton mengikutinya dari belakang. Namun saat Putri sedang jongkok setelah selesai buang air kecil, tiba-tiba dia mendapat serangan lagi, namun kali ini saat dia sedang jongkok, sehingga posisinya terduduk ke belakang. Anton yang mengikutinya, menahan kepala Putri agar tidak terbentur lantai, sekujur tubuh Putri basah dengan air karena kamar mandi dalam posisi basah lantai.
Setelah serangan berhenti, Anton dan Putri bersusah payah membawa Putri ke tempat tidur, namun sebelumnya harus dengan susah payah mengganti baju dan celana Putri yang basah kuyub. Setelah baju dan celana diganti, barulah Putrio dibaringkan di atas tempat tidur dan tidur sampai sore.
Putri dan Anton hanya bisa pasrah dengan kondisi yang menimpa Putri. "Semua orang hidup punya masalah, ada hikmah di balik masalah ini, Insya Alloh."
Kpd Anton dan keluarga: "Sesungguhnya hny org2 yg bersabarlah yg dicukupkan pahala mereka dg tak terhingga" (Al-Qur`an)
ReplyDeletedlm hadis nabi, ada kisah seorang perempuan penderita epilepsi mendatangi nabi dia ingin minta didoakan nabi agar sembuh. Nabipun berkata kpd perempuan tsb : " Engkau adalah ahli surga............" (alhadis)
ReplyDeleteSemua pasti ada hikmah dibalik kejadian. tetap sabar dan semangat....
ReplyDelete